Tips Mencegah Kelahiran Prematur: Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan

Sumber: freepik.com

Tahukah Anda 1 dari 10 bayi di seluruh dunia dilahirkan prematur? Menurut World Health Organization, kesehatan ibu yang buruk dan kekurangan gizi menjadi penyebab tingginya angka kelahiran prematur. Bayi yang lahir secara prematur rentan mengalami gangguan kesehatan karena organ tubuhnya belum berkembang sempurna.

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu. Kelahiran prematur juga menjadi penyebab utama kematian pada tahun-tahun awal masa kanak-kanak. Kondisi ini mendorong upaya mendesak untuk memperkuat perawatan terhadap bayi prematur serta upaya pencegahan -khususnya kesehatan ibu dan pemenuhan gizi seimbang- untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak.

Bagi bayi yang lahir prematur juga secara signifikan meningkatkan kemungkinan menderita penyakit berat, kecacatan dan keterlambatan perkembangan, dan bahkan penyakit kronis saat dewasa seperti diabetes dan penyakit jantung. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah kelahiran premature juga merupakan urgensi yang harus segera dilakukan. Nah, bagaimana cara mencegah kelahiran premature? Yuk, simak tips-tips nya berikut ini.

  1. Konsumsi Makanan Sehat dengan Gizi Seimbang

Menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makan sehat adalah kunci untuk menjaga kehamilan. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, sumber protein yang sehat, dan asam folat. Hindari merokok, minuman beralkohol, dan obat-obatan terlarang, karena dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

 

  1. Penuhi kebutuhan cairan tubuh.

Mengingat tubuh manusia yang 50-60% nya terdiri dari air, menjaga hidrasi agar selalu tercukupi sangat penting agar ibu hamil dan janin dapat terjaga kesehatannya. Ibu hamil disarankan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup. Pada tubuh wanita dewasa dibutuhkan asupan air setidaknya 2,3 liter per hari. Namun, untuk ibu hamil di usia 19-50 tahun kebutuhan cairan dalam tubuh berada di angka 3 liter per hari yang berfungsi sebagai homeostasis dalam tubuh.

 

  1. Hindari asap rokok dan zat kimia berbahaya lainnya.

Bahaya merokok pada ibu hamil sangat beragam. Salah satunya adalah meningkatkan risiko bayi lahir secara prematur. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai berhenti merokok jika ingin bayi Anda lahir dengan normal dan cukup bulan. Selain berhenti merokok, Anda pun perlu menghindari konsumsi obat terlarang (narkoba) serta alkohol sebagai pencegahan bayi lahir prematur.

 

  1. Konsumsi asam folat 6 bulan atau setahun sebelum kehamilan.

Para ahli merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi asam folat. Konsumsi asam folat dengan dosis rekomendasi 400 mcg setiap harinya dapat mencegah terjadinya cacat lahir dan menurunkan kemungkinan kelahiran prematur. Asam folat dapat dikonsumsi selama 6 bulan atau setahun sebelum kehamilan.

 

  1. Hindari berat badan ekstrem.

Kenaikan berat badan yang terlalu banyak pada ibu hamil akan meningkatkan kemungkinan kondisi seperti diabetes gestasional dan preeklampsia yang menyebabkan bayi lahir prematur. Sebaliknya, terlalu kurus juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan dan ikuti saran dokter untuk menghindari berat badan ekstrem dan menjaga berat badan ideal selama kehamilan.

 

  1. Kontrol kehamilan secara rutin.

Penting untuk mengontrol kehamilan secara rutin. Kunjungan prenatal yang teratur memungkinkan dokter untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi tanda-tanda awal komplikasi yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. Konsultasi dengan dokter membantu ibu hamil mendapatkan perawatan yang tepat dan informasi yang dibutuhkan.

Bagaimana pun, dokter lah yang mengetahui kondisi Anda dan juga bayi dalam kandungan Anda. Jangan ragu untuk memberitahu gejala yang menambah kekhawatiran Anda. Hal ini termasuk bila Anda mempunyai riwayat persalinan prematur.

Mencegah kelahiran prematur melibatkan kombinasi perawatan medis yang baik dan gaya hidup sehat. Dengan mengikuti tips di atas, ibu hamil dapat meningkatkan peluang memiliki kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko kelahiran prematur. Konsultasikan dengan dokter untuk perencanaan kehamilan yang lebih baik dan perawatan yang sesuai.

Bruxism dan Tindakan yang Harus Dilakukan untuk Mengatasinya<< >>Tips Mencegah Stunting Pada Anak

About the author : admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.