Kapan Waktu yang Tepat Bawa Anak Periksa ke Dokter Gigi?

Sumber: freepik.com

Kesehatan gigi dan mulut anak adalah aspek penting yang seringkali terlewatkan oleh banyak orang tua. Banyak yang bertanya-tanya, kapan sebaiknya membawa anak pertama kali ke dokter gigi? Sedangkan untuk beberapa anak, ada yang takut jika diajak periksa ke dokter gigi. Hal ini karena beberapa anak sudah membayangkan alat-alat kedokteran yang menurutnya menyeramkan. Nah, apa saja sih tips mengajak anak agar tidak takut berkunjung ke dokter gigi? Kapan waktu yang tepat untuk membawa anak periksa ke dokter gigi? Yuk, cari tahu jawabannya melalui pembahasan berikut ini.

 

Waktu yang Tepat Membawa Anak ke Dokter Gigi

Idealnya, orang tua dapat membawa anak ke dokter gigi untuk pertama kali saat gigi pertama anak muncul. Setelah itu, gigi anak dapat diperiksakan kembali saat ia berusia 1-2 tahun.

Setelah kunjungan tersebut, orang tua dapat menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi berikutnya secara rutin setiap enam bulan sekali. Kunjungan ini penting untuk memastikan bahwa gigi anak berkembang dengan baik dan untuk mencegah masalah gigi di kemudian hari.

 

 

Tanda-Tanda Anak Perlu ke Dokter Gigi

Gigi anak memang rentan memiliki masalah. Mulai dari gigi berlubang, gusi bengkak, hingga infeksi meluas. Untuk menjaga agar kesehatan gigi tetap terjaga, anak juga perlu diajak ke dokter gigi. Berikut adalah tanda-tanda anak mengalami masalah pada gigi dan harus segera di bawa ke dokter gigi. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

  • Plak kekuningan

Gigi anak yang berwarna kekuningan biasanya disebabkan oleh banyak hal. Biasanya terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut anak. Beberapa makanan maupun minuman juga bisa jadi penyebab berubahnya warna gigi. Apabila tidak dibersihkan dengan benar bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Jika kondisinya seperti ini segeralah memeriksakan gigi anak ke dokter gigi.

 

  • White spots

Munculnya bercak putih (white spot) di gigi anak merupakan tanda awal lubang gigi (karies). Bercak putih ini karena adanya demineralisasi, yaitu hilangnya kadar garam dan mineral akibat plak dan sisa makanan yang menumpuk. Jika ini sudah terjadi, segera periksakan anak ke dokter gigi.

 

  • Black stains

Gigi anak yang menghitam atau black stains diakibatkan oleh adanya microflora pada plak gigi. Kondisi ini juga bisa menyebabkan karies pada gigi anak. Air liur atau saliva anak memiliki kadar kalsium yang tinggi. Untuk mengatasi hal ini, penting sekali untuk rutin kontrol ke dokter gigi.

 

  • Gigi berlubang

Ketika gigi anak mulai berlubang rentan mengalami sakit gigi. Anak pun jadi sulit mengunyah saat makan. Tentu saja kenyamanannya jadi ikut terganggu. Untuk mengatasi hal ini, perlu melakukan penambalan ke dokter gigi.

 

  • Gigi patah

Saat gigi anak patah, tentu akan menimbulkan rasa sakit dan ngilu. Jika hal ini terjadi, perlu melakukan perawatan saluran akar agar gigi tidak sakit lagi. Oleh karena itu, penting sekali untuk segera kontrol ke dokter gigi.

Jika Anank Anda mengamati salah satu dari gejala tersebut, segera buat janji dengan dokter gigi. Penanganan dini dapat mencegah masalah yang lebih serius pada gigi anak dan perawatan yang lebih kompleks di masa depan.

 

Tips Mengajak Anak Berkunjung ke Dokter Gigi

Mengajak anak berkunjung ke dokter gigi dapat diawali dengan memberikan ulasan atau penjelasan positif tentang dokter gigi. Penjelasan ini penting diberikan karena kunjungan pertama anak ke dokter gigi dapat mempengaruhi kunjungan berikutnya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajak anak berkunjung ke dokter gigi.

  • Lakukan simulasi kunjungan ke dokter gigi di rumah untuk membuat anak lebih nyaman dengan prosesnya. Anda bisa berpura-pura menjadi dokter gigi dan anak sebagai pasien, dan sebaliknya.
  • Ajak anak dengan bahasa yang positif dan yakinkan padanya bahwa pergi ke dokter gigi adalah pengalaman menyenangkan. Jelaskan pada anak bahwa dokter gigi adalah teman yang akan membantu menjaga gigi agar tetap sehat dan kuat.
  • Hindari menakut-nakuti anak dengan kalimat seperti, “Kalau adik bandel, nanti disuntik sama dokter, lho”. Ucapan tersebut bisa menciptakan kesan buruk tentang dokter gigi pada diri anak.
  • Hindari ke dokter gigi bertepatan dengan jam tidur siang anak. Sebaiknya, orang tua menjadwalkan kunjungan saat suasana hati anak sedang baik dan kooperatif untuk diajak ke dokter gigi. Pastikan juga anak sudah dalam keadaan kenyang, sehingga ia tidak rewel karena lapar saat kunjungan ke dokter gigi.
  • Jangan lupa untuk memberikan anak hadiah atau pujian saat ia berhasil menunjukkan keberaniannya berkunjung ke dokter gigi.

Membawa anak ke dokter gigi pada waktu yang tepat dan secara rutin adalah kunci untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Kunjungan rutin, perhatian terhadap tanda-tanda anak mengalami masalah pada gigi, dan persiapan yang baik akan membantu menjaga kesehatan gigi anak Anda. Sebagai orang tua, peran Anda sangat penting dalam memastikan anak Anda memiliki pengalaman yang positif dan membangun fondasi yang kuat untuk kesehatan gigi seumur hidup.

Waspada Ancaman Pneumonia Mycoplasma pada Anak<< >>Ketahui Manfaat Vaksin Influenza untuk Anak

About the author : admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.