Mengenal Cacar Monyet pada Anak

Sumber: freepik.com

Cacar monyet, atau lebih dikenal dengan nama medisnya sebagai Monkeypox, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Di Indonesia, kasus cacar monyet pertama kali muncul pada 20 Agustus 2022. Kemudian, pada 13 Oktober 2023, pemerintah kembali melaporkan kasus cacar monyet.

Menurut data dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, kasus konfirmasi cacar monyet di Indonesia hingga tanggal tersebut, terdeteksi sebanyak sebanyak 14 kasus. Meskipun jarang terjadi, namun penyakit ini bisa menimbulkan kekhawatiran khususnya pada anak-anak. Nah, apa itu cacar monyet? Bagaimana gejala dan penyebarannya? Apakah sama dengan cacar air? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Cacar Monyet?

Cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Meskipun memiliki nama yang menyerupai cacar air, penyakit ini sebenarnya berbeda dari cacar air biasa dan lebih mirip dengan cacar kuda. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1970-an di Republik Demokratik Kongo dan sejak itu telah dilaporkan di beberapa wilayah di Afrika dan Amerika Serikat.

 

 

Gejala Cacar Monyet pada Anak

Gejala cacar monyet pada anak-anak mirip dengan gejala cacar air atau cacar kuda. Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari. WHO membagi gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit.

  1. Periode Invasi

Periode ini berlangsung dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virus. Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan sebagai berikut.

  • Sakit kepala berat
  • Demam
  • Sakit punggung
  • Lemas (asthenia)
  • Nyeri pada otot
  • Mual dan muntah (terutama yang terkena langsung dari gigitan hewan)
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati)

 

  1. Periode Erupsi Kulit

Gejala utama dalam periode erupsi kulit pada cacar monyet adalah munculnya ruam pada kulit, biasanya akan terjadi pada 1-3 hari setelah pengidap mengalami demam. Pertama-tama, ruam akan muncul di wajah, kemudian mulai menyebar ke seluruh tubuh. Area tangan, kaki, dan wajah merupakan bagian yang paling terdampak ruam. Ruam kulit diawali dengan bintik-bintik kemudian berubah menjadi lenting atau vesikel, yaitu lepuhan yang berisi cairan. Lalu, dalam beberapa waktu akan membentuk kerak.

Penyebaran Cacar Monyet

Para ilmuwan pertama kali mendeteksi penyakit cacar monyet akibat adanya wabah yang berasal dari monyet yang digunakan untuk penelitian. Oleh karena itu, penyakit ini dikenal sebagai cacar monyet. Cacar monyet dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus Monkeypox. Anak-anak yang tinggal di daerah di mana penyakit ini endemik atau memiliki kontak dengan hewan yang dapat membawa virus perlu mendapatkan perhatian khusus.

Penyakit cacar monyet tidak hanya bisa ditularkan melalui monyet. Beberapa hewan pengerat seperti tikus dan tupai juga bisa terinfeksi penyakit ini dan menularkannya kepada manusia. Kondisi ini juga bisa ditularkan dari manusia ke manusia meskipun risikonya cukup kecil.

Pengobatan Cacar Monyet pada Anak

Saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk cacar monyet, namun langkah-langkah berikut dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

  1. Pemberian Obat Penurun Demam: Untuk mengatasi demam, obat penurun demam seperti parasetamol dapat diberikan sesuai petunjuk dokter.
  2. Perawatan Kulit: Menggunakan krim antipruritus dan menjaga kulit tetap bersih dapat membantu mengurangi rasa gatal dan mencegah infeksi sekunder.

 

  1. Istirahat dan Hidrasi: Memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan tetap terhidrasi adalah langkah penting untuk pemulihan.

 

  1. Isolasi dan Pencegahan Penyebaran: Mengisolasi anak yang terinfeksi dan menerapkan langkah-langkah kebersihan pribadi dapat membantu mencegah penyebaran virus ke orang lain.

Pencegahan Cacar Monyet pada Anak

Langkah-langkah pencegahan termasuk vaksinasi dan menjauhi hewan yang dapat membawa virus Monkeypox. Memastikan kebersihan pribadi dan lingkungan juga penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Dalam hal penanganan cacar monyet pada anak, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan dan perawatan yang sesuai dengan kondisi spesifik anak Anda. Kesadaran akan gejala, pencegahan, dan pengobatan yang tepat dapat membantu melindungi anak-anak dari dampak negatif penyakit ini.

Tips Mencegah Stunting Pada Anak<< >>Tips Mencegah Obesitas pada Anak

About the author : admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.