Kenali Gejala DBD dan Ketahui Langkah Pencegahannya!

Sumber: freepik.com

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di air yang menggenang dan bersih. Di banyak wilayah tropis dan subtropis, musim hujan seringkali menjadi musim yang paling berisiko untuk penyebaran DBD. Hal ini karena genangan air yang meningkat menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.

Ketika genangan air dibiarkan tanpa pengawasan, hal ini tidak hanya menarik nyamuk dewasa untuk bertelur tetapi juga memfasilitasi nyamuk dalam menyelesaikan siklus hidupnya dari telur menjadi larva, dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa yang siap menggigit. Maka dari itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala DBD baik pada fase awal maupun fase kritis. Selain itu, mengambil tindakan preventif dalam mengurangi risiko DBD, terutama selama dan setelah musim hujan juga penting dilakukan.

 

 

 

Fase Awal Demam

  • Tahap awal dari infeksi virus dengue sering kali mirip dengan penyakit ringan tipe flu, dengan gejala yang dapat ditemukan pada penyakit seperti malaria, influenza, chikungunya, dan Zika. Karakteristik yang muncul termasuk nyeri di belakang bola mata, demam tinggi, sakit kepala yang sangat, rasa sakit yang parah pada sendi dan otot, serta mual.

 

  • Awal demam ini ditandai dengan kenaikan suhu tubuh yang signifikan dan mendadak yang berlangsung antara 2 hingga 7 hari. Dalam periode ini, dengue dapat diidentifikasi dari penyakit lain yang serupa melalui penggunaan tes tourniquet. Mayoritas pasien yang terinfeksi virus dengue (DENV) berpotensi untuk sembuh total setelah fase demam berakhir, tanpa harus mengalami fase kritis dari penyakit tersebut.

 

Fase Kritis

  • Tanda-tanda pasien DBD yang mengalami fase kritis yaitu sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, perubahan suhu yang nyata, manifestasi hemoragik, atau perubahan status mental. Umumnya, kondisi pasien menjadi lebih buruk karena suhu mereka mencapai 37,5-38ÂșC setelah penurunan drastis jumlah trombosit yang menyebabkan kebocoran plasma dan syok dan/atau akumulasi cairan dengan gangguan pernapasan; perdarahan kritis dan kerusakan organ.

 

  • Selama presentasi penyakit yang parah, pasien dapat datang dengan efusi pleura, perdarahan, trombositopenia dengan <100.000 trombosit/mL, peningkatan kadar hematokrit, kegelisahan, sakit perut, muntah, dan penurunan suhu secara tiba-tiba.

 

Langkah-Langkah Preventif Mengendalikan DBD

  • Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin di sekitar rumah dan lingkungan untuk mencari genangan air. Pastikan untuk memeriksa pot bunga, ban bekas, dan tempat penampungan air lainnya.

 

  • Menguras dan Menutup Tempat Penampungan Air: Pastikan untuk menguras bak mandi, tong, dan tempat penampungan air lainnya setidaknya sekali seminggu untuk mencegah nyamuk bertelur. Tutup tempat penampungan air yang tidak digunakan untuk mencegah nyamuk masuk dan bertelur.

 

  • Menggunakan Insektisida dan Larvasida: Menggunakan insektisida bisa membantu membunuh nyamuk dewasa, sementara larvasida efektif untuk mengendalikan larva nyamuk.
  • Menjaga Kebersihan di Temat Umum: Gotong royong di lingkungan sekitar rumah untuk membersihkan area umum sangat penting. Kerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk program pengasapan atau fogging juga dapat membantu mengurangi jumlah nyamuk.

 

  • Pendidikan dan Kesadaran: Memberi informasi tentang DBD dan cara pencegahannya kepada komunitas adalah kunci. Edukasi dapat membantu orang untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan melaporkan potensi wabah sebelum menyebar luas.

 

Dengan meningkatnya curah hujan dan genangan air, risiko penyebaran DBD juga meningkat. Namun, dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan bekerja sama sebagai komunitas, kita dapat signifikan mengurangi risiko ini. Ingat, pencegahan DBD dimulai dari menghilangkan kesempatan bagi nyamuk untuk berkembang biak. Ayo, bersama-sama kita waspada dan bertindak proaktif melawan DBD!

Pentingnya Melakukan Aktivitas Fisik Bagi Tubuh<< >>Ayah, Siapkah Anda?Berikut Panduan Lengkap Persiapan Persalinan untuk Para Calon Ayah

About the author : admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.